Jumat, 17 Juni 2011


CARA APLIKASI PUPUK MIKORIZA

Pada tanaman kayu / tahunan :

Mikoriza lebih bagus diberikan pada saat dipersemaian, karena akar lebih cepat di-infeksikan oleh cendawan mikoriza, sehingga kerja mikoriza dapat lebih maksimal. Dosis perpohon pada saat di polybag persemaian, cukup 2 sendok makan dicampur pada media polybag. Cendawan akan berkembang baik setelah seminggu setelah aplikasi. Setelah tanaman pindah tanam, diberikan pada lubang tanam sebanyak 50 g mikoriza. Pemberian mikoriza pada tanaman yang sudah pindah tanam dari polybag juga bisa, asal akar tanaman belum mengalami penebalan, hal tersebut ditandai dengan diameter batang atau umur tanaman.

Pada tanaman semusim :

Sama seperti aplikasi pada tanaman tahunan, pemberian mikoriza juga lebih baik pada saat persemaian. Dosis pertanaman 1 sendok teh dicampur pada media semai. Cukup diberikan sekali saja.

            Kondisi lingkungan tanah yang cocok untuk perkecambahan biji akan mendukung pula untuk perkecambahan spora mikoriza. Jamur mikoriza mempenetrasi epidermis akar melalui tekanan mekanis dan aktivitas enzim dan selanjutnya tumbuh menuju korteks. Pertumbuhan hifa secara eksternal terjadi jika hifa internal tumbuh dari korteks melalui epidermis. Pertumbuhan hifa secara eksternal tersebut terus berlangsung sampai tidak memungkinnya untuk terjadi pertumbuhan lagi. Bagi jamur mikoriza, hifa eksternal berfungsi mendukung fungsi reproduksi serta untuk transportasi karbon serta hara lainnya ke dalam spora, selain fungsinya untuk menyerap unsur hara dari dalam tanah untuk digunakan oleh tanaman.
            Suhu yang relatif tinggi dapat meningkatkan aktivitas mikoriza. Pada daerah tropika basah seperti Indonesia, hal ini menguntungkan. Suhu optimum untuk perkecambahan spora sangat beragam tergantung jenisnya. Pada umumnya infeksi oleh cendawan mikoriza meningkat dengan naiknya suhu. Suhu yang tinggi pada siang hari (35°C) tidak menghambat perkembangan dan aktivitas fisiologis mikoriza. Peran mikoriza hanya menurun pada suhu di atas 40°C. Jadi, suhu bukan merupakan faktor pembatas utama dari aktivitas mikoriza. Justru sebaliknya, suhu yang sangat tinggi akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman inang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar